31.10.12

Pengetahuan tentang Linux

Gerakan Open Source...
Salah satu pesaing utamanya adalah Linux, sebuah sistem operasi yang dikembangkan pertama kali tahun 1991, dan saat ini digunakan oleh hampir 10 juta orang. Linux memenangkan penghargaan untuk 'kepandaian' dan stabilitasnya, namun juga menghasilkan suatu 'nafsu' baru dari ideologinya, yaitu model distribusi tanpa biaya dan sekaligus dapat mengakses source code-nya (yang menjadi bahan mentahnya) tanpa biaya pula. Inilah yang disebut sebagai free software yang sebenarnya telah menjadi suatu aturan bersama pada waktu dimulainya komputasi, sebelum kemudian Bill Gate membisniskannya, serta menyebut para pemakai yang illegal sebagai 'pencuri'.

Free software muncul dengan suatu ajakan untuk 'bermain-main' sambil mengembangkan suatu source-code yang secara 'terbuka' disirkulasikan. Tahun 1983, muncul suatu yayasan Free Software Foundation (FSF)4 yang mencoba mengeluarkan suatu ketetapan bersama tentang free software, yang disebut copyleft. Copyleft menetapkan bahwa setiap orang yang mendistribusikan suatu free software, harus juga memberikan kebebasan untuk dapat saling menduplikat serta mengubah program tersebut, selain itu juga menyakinkan bahwa tidak ada satu orangpun yang mengklaim kepemilikan sebuah versi program dan melakukan pembatasan terhadap user. Konsep open source seperti yang dikemukakan oleh Eric Raymond menyerupai ketetapan copyleft tersebut, yang pada intinya adalah kebebasan pemakai untuk mendistribusikan dan mengubah source program untuk disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. FSF juga mengeluarkan suatu pernyataan tentang lisensi yang melindungi distribusi free software dan open source ini, yang disebut sebagai GNU Public License (GPL).

No comments:

Post a Comment